Oktorama Yudi

Prioritaskan Diri Kembangkan Kemampuan Hidup Kembali Kemudian Hari

Jumat, 25 Januari 2019

,

Islam adalah agama mulia, yang diturunkan oleh yang mulia, melalui manusia yang paling mulia, diturunkan pula imam yang mulia yakni al-Qur’an yang Mulia, dan menjadikan manusia-manusia yang mulia dan memuliakan manusia-manusia yang memuliakan al-Qur’an, Rosul-Nya dan Allooh jala jalaluhu.

Ketika Allooh yang Maha Mulia menurunkan sesosok Nabi akhir zaman yang Mulia, dimana dengannya Allooh menjadikan diri Muhammad Shalalloohu ‘alaihi Wasallam sebagai suri tauladan dan siapapun mengikuti atau mengambil contoh meskipun sedikit kemuliaan maka ia menjadi mulia selama ia berusaha menghilangkan kehinaan-kehinaan yang mampu ia ambil terlepas dari kesalahan-kesalahan dimana kesalahan adalah sifat dasar dari manusia. Namun ia berusaha mengambil kemuliaan meski sedikit dari contoh Manusia yang mulia maka ia akan Mulia dan dimuliakan Allooh jala jalaaluhu.

Kemudian selain yang Allooh jadikan sesosok manusia Alloohpun menurunkan sebuah kitab dimana telah tertulis di dalam Qur’an Surah al-Kahfi pada ayat pertama sebagaimana sudah mahsyur di kalangan kita bahwa kelak dajjal akan tiba dan yang membacanya surat al-Kahfi dari ayat 1 sampai 10 maka ia terjaga dari Dajjal.

Sungguh informasi tersebut ada dan menjadi kebiasaan di kalangan kaum Muslimin karena saking takutnya ia kepada Dajjal. Namun sangat ironi, kita takut terhadap dajjal dan menjadikannya hanya sebatas ritual dan ini sudah terlalu sehingga dapat dipastikan kelak dajjal tiba tetap saja kita tidak mendapat penjagaan yang telah dijanjikan.

Bukankah Allooh menerangkan pada ayat 1 di surat tersebut bahwa Segala puji bagi Allooh yang telah menurunkan atas Hambanya sebuah kitab dan tidak akan menjadikannya bengkok, kitab dimaksud adalah al-Qur’an yang biasa kita baca bahkan terlalu sering kita dengar namun ironi sekali lagi bahwa ia hanya sebatas ritual tanpa makna, yang mana hanya sebuah harapan mendapatkan pahala 1 huruf yang berisi 10 kebaikan, apakah mungkin kita mendapatkannya?.... Walloohu a’lam.

Bisa jadi kita mendapatkannya dikarenakan janji Allooh adalah janji yang benar yang disampaikan melalui lisan Utusannya, di mana Utusannya adalah utusan yang paling jujur dan takut kepada Allooh bahkan Alloohpun memberi kabar kepada kita dan ancaman kepada utusannya bahwa jika Engkau Muhammad menyampaikan sesuatu yang bukan dari sisi kami niscaya kami akan pegang urat lehermu dan kami putus dan tidak akan ada yang menolongmu dan kami akan siksa kamu dua kali.

Semoga kita terjaga dari menyampaikan sesuatu, padahal ia bukan dari Sisi Allooh tapi dikatakan dari sisi Allooh padahal Allooh mengetahui apa isi hati kita dan padahal Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan kita meski yang terbetis dalam dada.

Sungguh siapapun yang memuliakan kitab itu yakni al-Qur’an maka ia akan mulia, dan apapun yang didekatkan kepada al-Qur’an maka ia akan mulia, meski hanya sebatas kulit yang kita dapati dari qurban. Maka kulit tersebut akan menjadi mulia, lalu bagaimana pula kita yang manusia bentuknya sebagaimana utusanNya yang telah mulia disebabkan ia menjadikan al-Qur’an itu sebagai Imam bahkan dikatakan Muhammad shalalloohu ‘alaihi wasallam adalah al-Qur’an yang berjalan dan ia menjadi Mulia.

Sungguh beruntung menjadikan al-Qur’an sebagai imam maka ia akan dimuliakan bahkan tidak sebatas menjadi imam namun ia pun menjadikan al-Qur’an itu sebagai rahmat dari Allooh maka Allooh berjanji kepada kita bahwa Allooh akan memberbaiki keadaan kita, keadaan yang saat ini kita rasakan seakan-akan jauh dan terjatuh ke dalam kubangan lumpur lagi hitam sehingga banyak manusia-manusia yang kafir kepada Allooh menghinakan kita, padahal apa yang Allooh turunkan adalah kemuliaan dan rahmat, hanya saja kita jauh dan meninggalkanya jauh-jauh bahkan sekali lagi banyak di antara kita membenci al-Qur’an maka kemuliaan berganti dengan hinaan dan rahmat berganti dengan laknat. Naudzubillah

Bukankah kita perlu ketahui sesungguhnya Allooh berjanji kepada kita bahwa ia akan memperbaiki diri kita sebagaimana disebutkan dalam Qur’an surat Muhammad dimana disebutkan dan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan mengimani dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad itulah haq yang datang dari Rabb-kita, maka Allooh hapus dosa-dosa kita dan memperbaiki keadaan kita.

Ingatlah Sungguh janji Allooh itu benar dan janji Syaithan itu adalah dusta.

Ketika kita memuliakan al-Qur’an maka kitapun akan menjadi mulia dimana menjadikan al-qur’an itu adalah Imam dan Rahmat sebagaimana perlu kita ketahui pula dalam Qur’an surat al-Ahqaf diterangkan bahwa dan dari sebelum mereka kitabnya Musa diturunkan sebagai Imam dan Rahmat, dan ini (al-Qur’an) kitab yang membenarkan lagi berbahasa Arab sebagai peringatan bagi orang-orang zhalim dan kabar gembira bagi orang-orang yang berbuat baik.

Sungguh siapa saja yang mengikuti al-Qur’an dan menjadikannya sebagai Imam dan Rahmat maka ia akan terhindar dari Hinaan dan Laknat, dikarenakan di dalam al-Qur’an tersebut hal-hal orang terlaknat dan hal-hal orang yang diberi rahmat. Maka pilihan hidup kita atas pengetahuan yang kita dapati, jika kita tidak mengenal rahmat sudah pasti kita masuk ke dalam laknat. Jika kita tidak dapati al-Haq sudah pasti kita masuk ke dalam Kebathilan, jika kita tidak dapati Imam maka sudah pasti kita dapati kehinaan.

Sungguh kita dapati hari ini banyak manusia memillih kehinaan bukan karena mereka jauh dari imam bahkan mereka mengikuti Imam, namun Imam mereka bukanlah Kitab yang diturunkan Allooh, tapi menjadikan imam dari orang-orang yang Fasik, Munafiq bahkan zindiq.

Bukankah kita ketahui Allooh itu maha Baik, dan pasti apa yang diturunkannya itu pasti baik dan pasti akan memperbaiki orang-orang menjadi baik. JIka Allooh yang menurunkan yang baik maka siapakah lawan dari hal tersebut atau bisa disebut yang mengajarkan yang buruk… bisa kita lihat dari seberapa mereka mencari yang baik, jika mereka tidak berniat mencari yang baik sudah pasti mereka sudah berada pada hal-hal yang buruk.

Untuk itu mulai saat ini kita harus sudah memikirkan bagaimana yang baik-baik itu yang Allooh turunkan sehingga kita mengenal yang baik-baik, karena yang baik-baik itu akan memuliakan orang-orang yang baik-baik. Sungguh Allooh menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk-buruk.

JIka saja hal tersebut terngiang dikepala kita bahwa Allooh menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan yang buruk-buruk, dengan kekuatan yang hanya datang dari Allooh, sudah pasti Allooh akan membantu kita mengetahui yang baik-baik. Dan yang baik-baik sudah pasti ada dalam al-Qur’an bahkan akan disebutkan siapa saja yang membaca al-Qur’an kemudian ia berusaha mengikuti apa yang di dalamnya, maka Allooh akan beri petunjuk baginya semua kesesatan-kesesatan di muka bumi dan akan menyelamatkannya dari api neraka di akhirat.

Sungguh ini adalah keberuntungan sebagai modal dasar bagi siapa saja yang ingin mulia dan ingin dimuliakan pemilik kemuliaan yang Maha Mulia Alloohu Subhanalloohu wa ta’ala. Tidakkah kita menginginkannya????

Maka Bacalah al-Qur’an kemudian berusahalah untuk mengikuti apa yang didalamnya. Maka Allooh akan memberikan petunjuk semua kesesatan-kesesatan di dunia ini dan di akhirat ia akan diselamatkan dari api neraka.

Bukankah ini sesuai dengan apa yang dikehendaki banyaknya manusia yang menjadikan ayat 1-10 surat al-Kahfi sebagai ritual semata dan itu hanya sebatas pahala, sedangkan diselamatkannya ia dari dajjal Walloohu a’alam dikarenakan sudah dikatakan ketika kita membaca al-Qur’an kemudian berusaha mengamalkan isinya (bukan sebatas hafal), maka kita tahu kesesatan dajal laknatulloohu alaihi.
Semoga Allooh memberikan kita yang terbaik dan memuliakan kita orang yang memuliakan Allooh melalui kemuliaan Kitab-Nya dan kemuliaan Nabi-Nya.

Hari ini Musuh Islam sudah gencar melaksanakan ekspansi-ekspansi menjerumuskan Umat yang mulia ini ke dalam dasar yang hina dan berusaha menjadikan kepala kita ada di bawah kaki mereka. Dan sungguh ironi kita sudah hampir 100% tunduk ke kaki mereka musuh-Musuh Islam jika tidak ada orang-orang yang berusaha menjalankan apa yang Allooh perintah dan menjauh apa-apa yang Allooh Larang.

Beberapa bukti yang bisa kita dapati.
Kita tau bahwa Yahudi adalah Musuh Islam, dimana ketika diutusnya Nabi Muhammad Shalalloohu ‘alaihi Wasallam ia adalah umat terdepan dalam mengingkari. Meskipun mereka sudah dapati bahkan menjadi pionir dalam menerima keterangan kelak akan diutus Nabi terakhir yakni Muhammad bin Abdillah, tapi tetap mereka mengingkari hingga saat ini. Dan kitapun ketahui bahwa Yahudi adalah manusia super dari kalangan manusia mereka cerdas, tapi kecerdasannya digunakan untuk menghancurkan Umat Muhammad dikarenakan kebencian mereka. Sehingga mereka banyak menciptakan hal-hal yang menghinakan dan membinasakan.

Perlu kita ketahui jangan cukup kita mengatakan ini buatan yahudi itu buatan yahudi dan membenci kepada mereka yang selalu mengatakan ini bid’ah itu bid’ah, dikarenakan mereka yang mengatakan ini bid’ah itu bid’ah menggunakan fasilitas yang dibuat yahudi, dan itu kita harus akui fasilitas yang mereka buat tidak membinasakan dan kerusakan kepada kita.

Tapi pikirkanlah kepada kita jika fasilitas-fasilitas yang dibuat oleh yahudi itu merusak maka hentikan untuk tidak menggunakannya meski hanya sebatang rokok, sungguh Rokok adalah buatan Yahudi untuk memusnahkan umat Manusia dari kalangan Kaum Muslimin, Nashrani bahkan sebagaian Kaum Yahudi di antara mereka.

Maka mari kita berfikir cerdas gunakan segala sesuatu yang diciptakan musuh-musuh Islam yang mana hal itu tidak menjadikan kita binasa atau kita menjadi orang yang berbuat kerusakan, sedangkan Rokok sudah jelas membinasakan dan Itu adalah ciptaan Yahudi, itu pulalah yang menghinakan kita bahkan mampu membinasakan kita baik dari kalangan tua hingga kalangan balita.

Bukankah Allooh ingin memuliakan kita dengan ayat-ayatnya tapi karena kita condong kepada dunia maka kita terhina, maka jauhilah segala kerusakan yang menyebabkan kita hina bahkan binasa. Termasuk Rokok wahai Muslim.

Dan banyak-banyak hal yang membinasakan kita selain hal itu seperti pula music, karena music dikatakan Nabi akan datang dimana Umatku akan menghalalkan Minuman Keras, Memakai Sutra (bagi laki-laki), berzinah dan memainkan alat Musik (bernyanyi). Dan music disesajarkan dengan zina, khamr dan memakai sutra (bagi laki-laki). Karenanya didalam music terjadi  minuman keras, di dalamnya penyanyi menggunakan sutra, dan didalamnya pula berjangkit zina. Innalillahi wa innailaihi rooji’uun, inilah yang mematikan umat dengan sangat cepat.

Ketika kita dekati al-Qur’an maka kemuliaan yang akan kita raih, tapi ketika kita dekati Rokok dan Musik apakah kemuliaan yang kita dapati. Sungguh siapa saja yang dekat dengan music maka al-Qur’an akan lari dari hati-hati manusia, tidak mungkin kemuliaan bercampur dengan kehinaan.

Bahkan ulama berkata Nyanyian (music) adalah al-Qur’annya Setan, sedangkan para penyanyi adalah Muadzinnya setan, maka kemana kemuliaan yang hendak kita raih.

Maka sedikit nasihat bagi kita untuk tinggalkan rokok dan music karena hal itu menghinakan dan membinasakan yang menjadi fakta bahwa orang-orang kafir sudah mampu dan begitu sangat sering menghinakan kita karena kita menjadikan mereka kaya atas penjualan 2 barang syubhat yang bahkan haram tersebut yaitu Rokok dan Musik, inilah kehinaan yang kita dapati saat ini, maka jika ingin mulia tinggalkan 2 hal tersebut. Tinggalkan rokok dan music.

Sungguh Janji Allooh itu benar dan janji setan itu adalah tidak benar dan tidak mampu ia tepati, maka raihlah kemuliaan yang telah Allooh janjikan dan tinggalkan kemuliaan yang dijanjikan oleh Thoghut atau setan-setan yang pasti mereka tidak mampu memenuhi janjinya bahkan mereka akan berkata janji Alloohlah yang benar. Alloohu Akbar.

Allooh ingin kita baik, maka carilah yang baik-baik, dan jadilah yang baik-baik, dan keluarkanlah yang baik-baik. maka janji Allooh memperbaiki kita akan terealisasi. Sungguh Allooh tidak merubah diri kita kecuali kita merubah diri kita sendiri. Maka mari kita bersama merubah diri kita masuk ke dalam kemuliaan dan tinggalkan kehinaan-kehinaan yang saat ini sudah sangat menyelimuti kita baik dari generasi tua bahkan hingga generasi balita.

Maka ajarkanlah yang baik-baik wahai kaum tua karena kelak masa depan akan di hadapi oleh generasi balita, jika baik maka semua akan baik, tapi bila buruk maka kehinaan akan menyelimuti. Naudzubillahi mindzaalik.

Ya Allooh jadikan diri kami yang mau mengikuti yang baik-baik dan jauhilah yang buruk-buruk meski mereka menghujani kami, sungguh kami lemah ya Allooh dan sungguh kami memohon ampun kepadamu ya Allooh, dikarenakan kebodohan kami tidak mengetahui mana baik dan mana buruk, dikarenakan kami jauh darimu ya Allooh maka jadikan kami dekat dengan-Mu ya Allooh melalui ayat-ayat-Mu ya Allooh,
Ya Allooh jadikan hati-hati kami terikat dengan kalam-MU dan menjadikannya Imam bagi kami dan sebagai Rahmat bagi Kami ya Allooh. Sungguh kami memohon ampun kepadaMu ya Allooh atas bencinya kami kepada apa yang engkau telah turunkan, karena saat ini kami tahu bahwa engkau akan menghapus amal-amal kami ketika kami benci kepadanya ya Allooh, jadikan kami cinta kepada apa yang Engkau turunkan, dan jadikan cinta kami tidak sebatas ucapan belaka tapi cinta yang mampu menjalankan apa yang telah Angkau perintahkan dan mampu menjauhi apa yang Engkau Larang.

Ya Allooh ya Rabb Kami, Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali engkau, yang telah menciptakan kami, dan jadikanlah kami hambaMu, dan jadikanlah kami di atas petunjukmu, dan Ampunilah kami, sungguh tidak ada lagi pengampunan kecuali dariMu. Aamiin.

Rabu, 16 Januari 2019

,

Tegakin Islam??
Gimana bisa?..
Mana lawan mana kawan ja gak kenal!. Apalagi mana baik mana buruk gak juga tau!.
Itu Mimpi yaaa?..

Status dalam Facebook yang saya tulis pertanggal 13 Januari 2018.

Merupakan salah satu dari sekian status yang mungkin sedikit membuat jengkel sebagaimana ada yang menghati-hatikan, maklum ia sedikit banyak selalu mengikuti status yang di buat.

Hal pertama yang penulis bantu jawab adalah kemungkinan kejengkelan pembaca bukan pada statusnya tapi pada penulisnya, yang bisa di beri label hanya penulis sesuai kehendak jari tanpa realisasi, klo bisa dikatakan simpelnya penulis kurang gaul alias No Action Talk Only (ini komentar orang yang tau gimana jasadnya) dan ini pula bagi penulis persepsi yang akan diterima dengan lapang dada selebar lapangan terbang (jujur penulis belum pernah tau ukuran lapangan terbang... hehehe), please keep smile and just positif thingking it great

Lanjut ke hal kedua, mungkin banyak pemirsa pembaca (silent reading) @me.FB yang belum banyak tau tapi cukup tau apa yang ditulis. Jujur ya klo boleh ngeshare apa kata ustadz... bahwa dikatakan "liat apa yang dibicarakan jangan liat siapa yang membicarakan".

Coba nge i rab tulisan yang dikutip di atas.
"Liat apa yang dibicarakan jangan liat siapa yang membicarakan"
Kalimat ntuh ada dua kalimat yang tergabung jadi satu dengan kata sambung jangan yang bermakna penentangan simbiosis mutualisme... (aneh dah, bisa di jewer guru bahasa Indonesia ini mah, tapi g apa-apa ya bu guru dan pak guru yang kepo membaca, inimah curahan hati ja... seni si penulis, tapi jangan beee pada latah).

Kalimat pertama
Liat apa yang dibicarakan

Kalimat kedua
Liat siapa yang membicarakan.

Done dah pada ngerti itumah, klo belum di lanjut ja dulu yaaa.

Kembali ke atas.....

Tegakin Islam??
Gimana bisa?..
Mana lawan mana kawan ja gak kenal!. Apalagi mana baik mana buruk gak juga tau!.
Itu Mimpi yaaa?..

Kalimat ini bagi penulis bukan statemen yang merusak atau melecehkan, tapi jujur  penulis sendiri jadi melek dari tidur dalam mimpi (kira2 gimanah tuh yaaa) padahal dia sendiri yang nulis tapi seakan akan ini kuping di jewer sama tangan sendiri... gimanah tuh yaa (kira2 sakit g di jewer tangan sendiri).

Turn Back to Word....

Tegakin Islam??
Gimana bisa?..
Mana lawan mana kawan ja gak kenal!. Apalagi mana baik mana buruk gak juga tau!.
Itu Mimpi yaaa?..

Hemat penulis ngeja bahwa klo mau tegakin Islam dan apapun namanya, kita punya 2 kewajiban yaitu.
1. tau kawan dan lawan
2. Tau baik dan buruk

Artinya sama seperti kita punya tim sukses yang baik maka pula wajib punya 2 kewajiban
1. Tau lawan dan kawan
2. Tau aturan baik dan buruk.

Klo kita gak tau mana lawan dan mana kawan tim sukses tidak akan pernah me sukseskan tapi malah merugikan.

Begitu juga klo kita gak tau mana aturan baik dan buruk, bisa bisa kitapun yidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kerugian.

Jadi apapun itu jika menggunakan 2 kewajiban ini bisa jadi kita selamat, pasalnya kita gak mungkin di acak2 musuh dan kita tidak akan pernah jatuh ke dalam keburukan.

Jadi wise word atau bisa di bilang curhat ato apalah, like this

Tegakin Islam??
Gimana bisa?..
Mana lawan mana kawan ja gak kenal!. Apalagi mana baik mana buruk gak juga tau!.
Itu Mimpi yaaa?..

Itu semua adalah jeweran bareng2, klo cuma orasi tanpa mengenal lawan dan kawan serta baik dan buruk penulis berharap itu hanya mimpi, karena klo cuma mimpi semua tidak jadi nightmare secara nyata.

Kita berharap burung lima terbang melepaskan satu burung di tangan alias rugi.

Tapi klo dipikirin penulia ternyata itu bukan nightmare dalam dunia mimpi ato maya tapi sudah jadi nyata, sebab musuh  sudah sangat terlalu melecehkan dan menghinakan, bisa jadi kita sudah tidak mengenal mana lawan mana kawan bahka kitapun sudah tidak mengenal baik dan buruk.

Sedikit pembuktian
1. Lawan dan kawan gak kenal meski di meja makan... (ada yang ngerti) cukup ini yaa..
2. Baik buruk juga gak tau, ada iklan....  membunuhmu tetep aja di bilang halal padahal membinasakan.

Hadeuh... sudah di pukul berapa sekarang , jam dah lewat tengah malam 74 menit, cukup ah celotehannya, semoga jadi pelajaran bagi yang mau ambil pelajaran, kalo yang gak mau gak apa-apa tapi bantu ya... jangan jelekin orangnya meskipun orangnya emang udah jelek... hehehehe

Salam.... laakhaufun walaatahzanun

Over 600,000+ Readers Get fresh content from Eva